Ada rumor, memberikan madu pada bayi yang belum genap berusia 1 tahun rentan bahaya. Katanya, kaki lebah mengandung kumanclostridium botulinum yang bisa memproduksi kuman dan zat beracun bagi bayi. Apakah pernyataan ini benar?
Saya tak bisa menangkalnya secara ilmiah, karena saya bukan pakar. Tapi menurut pengalaman yang sudah ada, sepanjang madu tersebut asli. Insya Allah tidak akan berakibat buruk bagi bayi, bahkan sebaliknya akan sangat bermanfaat untuk sang buah hati.
Lalu apa manfaat madu untuk bayi ? kita tahu, madu memiliki kandungan gizi yang sangat baik. Beberapa ahli menyatakan madu dapat berfungsi baik sebagai antiotik untuk memerangi bakteri dalam tubuh termasuk di tubuh bayi. Hanya saja, yang perlu diperhatikan, pemberian madu pada bayi tidak sama kadarnya dengan pemberian madu pada orang dewasa. Sistem pencernaan bayi yang berbeda membuat sebuah penelitian di Amerika menganjurkan agar tidak memberikan madu bagi bayi dibawah usia 1 tahun karena akan mengganggu pencernaan.
Namun dengan kadar tertentu, manfaat madu sangat baik untuk sang buah hati. Bahkan sebuah penelitian membuktikan, seorang ibu yang aktif memberikan madu bagi bayinya sejak lahir dapat meningkatkan kecerdasan otak dan emosional sang anak dalam pertumbuhnannya. Namun dengan syarat jangan terlalu banyak.
Selain untuk kesehatan, madu juga sangat bermanfaat untuk bayi yang belum bisa menyusu di tetek ibunya. Caranya sangat mudah, yakni dengan mengoleskan madu di bibir bayi 1 atau 2 kalim maka sang buah hati akan bisa menyusu di tetek ibunya.
Kesimpulannya, apakah madu untuk bayi boleh ? boleh asalkan tidak berlebih. Demikian semoga bermanfaat
0 Response to "Madu Untuk Bayi Bolehkah ?"
Post a Comment