Wisatawan itu diantar sopir taksi Bluebird dari Mataram ke Kopang lombok Tengah atas saran seorang pegawai hotel tempatnya menginap. (kami mengucapkan terimakasih ke pegawai hotel yang sudah memberi tahu tamu kami itu).
Jarak dari Mataram ke tempat kami sebetulnya cukup jauh, sekitar 30 kilometer bahkan lebih. tapi demi madu asli tamu kita ini ternyata sanggup membayar taksi sampai 100 ribu lebih.
Sesampai di Tempat kami, orang itu bercerita banyak soal susahnya mendapatkan madu asli di Jakarta. Katanya, Ia butuh madu asli karena ibunya berpenyakit diabetes.
"Madu bisa menjadi pengganti gula" Katanya.
Selama ini ia membeli madu asli di apotik dan harganya sangat mahal, untuk itu kesempatannya kali ini ke Lombok ingin membeli madu asli dalam jumlah yang banyak. Ia butuh 100 kilo. wah...
Dicari madu asli segitu banyak, saya langsung gelagapan, Dimana saya bisa dapatkan madu asli sebanyak itu? gak mungkin. Untuk ditahu, madu asli terbanyak yang pernah kami dapatkan tak lebih dari 50 botol saja. Jika dikilo paling-paling beratnya sekitar 30 Kilogram. Lha ini dia butuh 100 kilo.
Dan, hari itu kebetulan sekali stok madu kami di konter hanya 1 botol saja, itu sisa kami kirim ke Medan 2 hari sebelumnuya. Dan hingga hari itu, kami belum dapat madu lagi karena kata langganan saya warga sumbawa lagi sibuk di ladang gak ada waktu ke hutan cari madu.
Hmm...
Akhirnya singkat cerita, dengan sedikit kecewa, tamu kita dari Jakarta ini balik ke Mataram bersama sebotol madu yang tersisa itu. Ia di Lombok dua hari lagi, jadi ia meminta saya sebisa mungkin bisa mencarikannya madu asli, berapapun banyaknya berapapun harganya. hmm
Benar saja, selama dua hari itu, saya benar-benar pusing, hampir semua kenalan saya di sumbawa saya telepon. Seorang kawan saya yang juga seorang guru di seteluk Sumbawa saya mohon dengan sangat agar ke Gunung mencari madu. Saya setengah memaksanya.
Dua hari tentu waktu yang amat singkat untuk mendapatkan madu sebanyak itu. Sementara si tamu terus-terusan telepon, sampai hari terakhir ia harus balik lagi Ke Jakarta.
Saya sudah pasrah, dan saya katakan ke dia, bapak balik saja ke Jakarta kalau sudah ada stok nanti saya informasikan. tapi Bapak itu sepertinya butuh sekali madu asli.
Dalam waktu hitungan jam, tamu kita ini sudah meluncur ke bandara. Dia sudah pesan tiket pesawat dan akan berangkat jam sore jam 3. Tiba-tiba, kawan saya di seteluk tadi itu saya menelepon kalo sekarang madunya ada sekitar 40 botol.
Hmm...dengan cepat saya telepon tamu kita itu, dan ternyata dia sudah diatas taksi dan berada tak jauh dari bandara. Yang unik dan sangat mengherankan, setelah mendapatkan informasi bahwa madunya sudah ada, dia membatalkan tiketnya dan menunggu madu tersebut sampai di Lombok dan menginap di Hotel Grand Royal semalam lagi demi menunggu madu itu sampai Lombok.
Saya sungguh heran, ternyata ada orang yang berani mengorbankan uangnya berjuta-juta, mulai dari tiket pesawat yang hangus hingga biaya menginap semalam lagi di hotel demi mendapatkan madu asli.
Saat saya antarkan paket madu dari sumbawa itu ke Grand Royal saya menanyainya dengan super heran dan mendapatkan jawaban juga yang mencengangkan, jawabnya.
"Begini pak Jumaili, saya anggap tiket pesawat dan biaya saya menginap semalam tadi itu termasuk harga madu asli pak Jumaili, jadi saya gak rugi" katanya.
Sembari menyalaminya pamit pulang, dia memberi saya kartu nama, keheranan saya hilang saat membacanya, ternyata dia seorang direktur sebuah perusahaan perumahan besar di Jakarta. Pantes....
kenapa gak telpon sy kawan, sy punya banyak,
ReplyDelete